Penyidik KPK AKBP Rossa Purbo Bekti mengungkapkan bahwa mantan Ketua KPK Firli Bahuri telah membocorkan kegiatan Operasi Tangkap Tangan (OTT) ke publik sebelum berhasil menangkap Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku. Hal ini dijelaskan oleh Rossa ketika dia menjadi saksi dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan melibatkan Hasto. Pada saat memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Rossa menjawab pertanyaan yang digali oleh jaksa terkait aktivitasnya mengejar Hasto di Kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Rossa menjelaskan bahwa tim penyidik menerima panduan dari posko terkait posisi-posisi yang mereka kejar. Mereka mulai mengejar terdakwa setelah mengamankan beberapa pihak dan mengumpulkan keterangan. Rossa juga menyebut bahwa Firli Bahuri secara sepihak mengumumkan operasi ini ke publik, sehingga informasi tentang OTT telah tersebar sebelum Hasto dan Harun berhasil diamankan. Meskipun Firli sebelumnya membantah kabar bahwa Hasto akan ditangkap dalam OTT kasus Harun Masiku, namun informasi tersebut telah tersebar di masyarakat sebelumnya.
Firli juga telah menyatakan bahwa pihaknya baru menetapkan empat orang tersangka dalam kasus ini, satu di antaranya adalah Harun yang sedang diburu karena berada di luar negeri. Meskipun demikian, Firli mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polri untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya terkait kasus ini. Semua informasi tersebut membuka pandangan baru terkait kejadian dalam kasus OTT yang melibatkan Hasto Kristiyanto dan Harun Masiku.
