Bulog Kalimantan Selatan telah berhasil menyerap gabah sebanyak 11.378 ton dari target 12.793 ton hingga bulan Mei 2025. Pemimpin Wilayah Bulog Kalsel, Muhammad Akbar Said, percaya bahwa mereka masih dapat mencapai sisa kekurangan serapan Gabah Kering Panen (GKP) petani karena masih terdapat wilayah seperti Hulu Sungai Tengah dan Kotabaru yang sedang dalam proses panen. Kedua wilayah ini memiliki potensi besar dalam penyerapan gabah, terutama GKP.
Bulog Kalsel menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pertanian, PPL, dan Babinsa, untuk memantau lokasi panen setiap hari dan melakukan penyerapan gabah dengan harga Rp6.500 per kilogram sesuai ketentuan pemerintah. Realisasi serapan gabah berasal dari sejumlah wilayah di Kalimantan Selatan, termasuk Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tanah Laut, dan Barito Kuala. Selain itu, Kantor Cabang di Hulu Sungai Tengah dan Kotabaru juga turut berkontribusi dalam penyerapan gabah dari petani.
Pada saat ini, seluruh gudang Bulog di Kalimantan Selatan telah penuh dan mereka perlu melakukan kerja sama dengan pihak eksternal untuk menampung lebih banyak gabah hasil serapan. Dengan kerja sama dan koordinasi yang baik, Bulog Kalsel optimistis dapat mencapai target serapan gabah dari petani untuk mendukung ketahanan pangan di wilayah tersebut.
