Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengusulkan syarat vasektomi bagi suami sebagai persyaratan untuk menerima bantuan dari pemerintah provinsi. Vasektomi adalah metode kontrasepsi permanen untuk pria. Syarat ini diterapkan guna mendorong partisipasi laki-laki dari keluarga miskin dalam program Keluarga Berencana (KB) untuk mengatur pertumbuhan penduduk demi kesejahteraan masyarakat.
Dedi bertujuan agar pemberian bantuan dari pemerintah provinsi menjadi lebih merata dan tidak hanya terpusat pada satu keluarga saja. Hal ini termasuk bantuan kesehatan, kelahiran, dan bantuan sosial lainnya. Dengan demikian, kehadiran laki-laki dalam program KB diharapkan dapat mengurangi beban reproduksi yang selama ini banyak ditanggung oleh perempuan.
Program KB yang diusulkan oleh Dedi akan diintegrasikan dengan pemberian bantuan pemerintah provinsi, sehingga bantuan tersebut benar-benar merata dan tepat sasaran. Selain itu, Dedi juga menjelaskan bahwa ke depan akan ada berbagai bantuan seperti sambungan listrik baru, beasiswa, bantuan rumah, dan lain sebagainya, yang diberikan kepada masyarakat dengan syarat mereka telah mengikuti program KB.
Tidak hanya itu, Desa Istimewa yang berhasil dalam program KB dan memiliki kriteria-kriteria tertentu juga akan mendapatkan hadiah stimulus pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jabar. Dedi menegaskan bahwa keberhasilan program ini akan dihargai dengan hadiah-hadiah yang dapat mendorong kesejahteraan masyarakat setempat. Kesimpulannya, program KB yang diusulkan oleh Dedi Mulyadi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat dengan cara yang terencana dan terstruktur.