Prabowo Subianto

Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia: Diplomasi di Tanah Air

Kunjungan Wakil Perdana Menteri Pertama Federasi Rusia ke Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, menandai kesempatan untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua...
HomeBeritaMengatasi Ketidakpastian Ekonomi: Tips Saat Rupiah Turun hingga Rp 17K

Mengatasi Ketidakpastian Ekonomi: Tips Saat Rupiah Turun hingga Rp 17K

Pada hari Senin pagi, nilai tukar rupiah di Jakarta melemah sebesar 251 poin atau 1,51 persen, menjadi Rp 16.904 per USD. Selama pembukaan perdagangan, rupiah melemah dari sebelumnya Rp 16.653 per USD. Meskipun demikian, operasi moneter rupiah dan valas masih libur hari ini. Menurut Achmad Nur Hidayat, seorang ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta, Bank Indonesia (BI) kembali menegaskan bahwa tekanan eksternal menjadi penyebab utama pelemahan rupiah ke level Rp 17.000 per dolar AS. Namun, klaim ini dianggap mengabaikan fakta bahwa negara-negara dengan fundamental ekonomi domestik yang solid seperti Vietnam, Filipina, atau India tidak mengalami depresiasi seburuk Indonesia. Meski gejolak tarif AS-China berdampak global, rupiah justru menjadi mata uang terlemah di Asia Tenggara pada bulan April 2025. Nur Hidayat juga menyoroti bahwa sangat penting bagi BI dan pemerintah untuk membangun ketahanan ekonomi domestik yang tangguh agar dapat menghadapi tantangan eksternal. Pada 7 April 2025, BI mengumumkan intervensi di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) setelah nilai tukar rupiah terjun bebas mendekati ke Rp 17.200 di pasar luar negeri. Terlepas dari perkembangan ini, penting bagi pelaku pasar untuk terus memperhatikan kondisi ekonomi global dan mempersiapkan strategi yang sesuai.

Source link