Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar rangkaian perayaan adat masyarakat Betawi yang diawali dengan Andilan Potong Kebo pada Sabtu (29/3) di Agro Edukasi Wisata Ragunan. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Pariwisata DKI Jakarta, dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta bersama Majelis Kaum Betawi.
Andilan Potong Kebo adalah tradisi unik masyarakat Betawi untuk menyambut Hari Raya Idulfitri. Biasanya, tradisi ini melibatkan patungan warga, sekitar 10-30 orang atau satu kampung, untuk membeli kerbau. Kerbau tersebut kemudian dipelihara selama bulan Ramadan dan disembelih menjelang Lebaran.
“Hasil sembelihan dibagikan kepada warga yang ikut serta untuk kemudian diolah menjadi semur, makanan khas Lebaran masyarakat Betawi,” terang Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahullah Tamary. Kegiatan ini mencerminkan nilai kolaborasi, koperasi, dan semangat gotong royong yang dikenal oleh masyarakat Betawi.
Andilan Potong Kebo juga dianggap sebagai cikal bakal koperasi karena menggunakan konsep menabung bersama untuk mencapai tujuan pembelian kerbau. Proses pemeliharaan hingga pembagian daging dilakukan secara kolektif, mencerminkan falsafah berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.
Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo, menyatakan pentingnya acara ini untuk menjaga warisan budaya Betawi. Sementara itu, ketua pelaksana, Beky Mardani, mengajak masyarakat Jakarta untuk berpartisipasi dalam acara ini guna menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur budaya Betawi. Acara ini diharapkan mampu mempererat tali silaturahmi, menambah keceriaan, serta memberikan banyak manfaat bagi warga Jakarta.