Prabowo Subianto

Inisiatif Kesehatan Gratis Prabowo Subianto: Terobosan Langka

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memperkenalkan program Cek Kesehatan Gratis sebagai inovasi langka yang tidak umum diterapkan di negara lain. Program ini telah diluncurkan sejak...
HomeprabowoPrabowo Subianto's Self-Sufficiency Economic Policies Explained

Prabowo Subianto’s Self-Sufficiency Economic Policies Explained

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menjelaskan kebijakan strategis pemerintah yang telah diimplementasikan, mulai dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor Baru, bank emas, hingga Danantara Indonesia. Prabowo mengungkapkan tujuan kebijakan ini adalah untuk menciptakan kemandirian ekonomi Indonesia agar dapat berdiri sendiri dalam sektor ekonomi. Dia menyampaikan hal ini saat acara Pelantikan Pegadaian Gold Bank dan Bank Layanan Syariah Indonesia di Menara Gade, Kantor Pusat Pegadaian. Menurut Prabowo, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis sebagai upaya mencapai kemandirian ekonomi demi keamanan, keadilan, dan kemakmuran Indonesia.

Salah satu kebijakan yang diambil adalah penandatanganan Kebijakan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025, yang diumumkan dalam konferensi pers di Istana Merdeka. Kebijakan ini mewajibkan hasil devisa ekspor untuk disimpan 100% di Indonesia selama 12 bulan. Prabowo optimis kebijakan ini akan meningkatkan hasil ekspor Indonesia sebesar US$80 miliar pada tahun 2025. Selain itu, Prabowo juga merasa bersyukur atas lahirnya Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara) yang diluncurkan pada 24 Februari 2025. Dana investasi ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan industri di Indonesia.

Pada hari Selasa, Prabowo juga meluncurkan layanan bank emas pertama di Indonesia dengan harapan meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp 245 triliun dan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru. Dengan layanan bank emas ini, pengolahan emas dari hulu ke hilir akan dioptimalkan di dalam negeri. Prabowo juga mengatakan bank emas dapat menghemat devisa dan menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas moneter melalui likuiditas emas. Produksi emas di Indonesia telah meningkat dari 100 ton menjadi 160 ton setahun, maka diperlukan optimalisasi ekosistem layanan untuk meningkatkan cadangan emas negara. Indonesia, yang memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia, kini memiliki bank emas pertamanya. Prabowo berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk mencapai hal ini.

Source link