Hari ini, Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) bekerjasama dengan Cancer Buster Community (CBC), komunitas survivor kanker anak, mengadakan peringatan Hari Kanker Anak Internasional di Jakarta. Dalam acara tersebut, YOAI meluncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orang Tua dengan judul “Kanker Anak Bisa Sembuh, Asalkan… Panduan untuk Orang Tua Pasien”. Buku ini bertujuan untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang tua terkait kanker anak, mulai dari pengobatan, pola asuh, nutrisi, pendidikan, perawatan paliatif, hingga isu sosial yang terkait dengan penyakit ini.
Ketua YOAI, Rahmi Adi Putra Tahir, menjelaskan bahwa buku ini dapat menjadi acuan bagi orang tua selama proses pengobatan anak mereka. Selain itu, Dirjen Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Yudhi Pramono, MARS, juga menyambut baik kehadiran buku ini. Menurut data GLOBOCAN tahun 2020, terdapat 11.156 kasus kanker anak dengan leukemia sebagai jenis kanker paling umum.
Dirjen Yudhi menekankan pentingnya deteksi dini dan perawatan yang tepat dalam pengobatan kanker anak. Meskipun jumlah kasus kanker anak hanya sekitar 3-5% dari seluruh kasus kanker, namun pengobatan kanker anak dianggap sebagai prioritas. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk memperkuat deteksi dini dan mengedukasi orang tua tentang tanda-tanda kanker pada anak. Kanker anak memang tidak bisa dicegah, namun dengan upaya deteksi dini, perawatan yang tepat, dan edukasi yang baik, banyak jenis kanker pada anak dapat diobati dan pasien anak dapat sembuh.
