Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Sabtu (25/1) sore dengan dua kali semburan abu vulkanik setinggi 1.000 dan 1.600 meter di atas puncak. Letusan pertama terjadi pukul 17.17 Wita, dengan kolom abu mencapai ketinggian 1.600 meter di atas puncak. Dalam laporan tertulis dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), erupsi kedua terjadi pada pukul 17.54 Wita dengan tinggi kolom abu mencapai 1.000 meter. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut, dan erupsi terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 29.6 mm dan durasi sekitar tujuh menit 18 detik.
Imbauan kepada masyarakat yang dikeluarkan oleh Ketua PPGA Lewotobi Laki-laki, Herman Josef, adalah untuk menghindari jalan yang melintasi dari Desa Nawakote ke Hewa dan Dulipali karena sedang terjadi banjir lahar dingin dari puncak Gunungapi Lewotobi. Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berstatus siaga atau level III, di mana warga dan pengunjung diminta untuk tidak melakukan aktivitas di radius lima kilometer dari pusat erupsi. Warga di tujuh desa yang berhulu dari Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta mewaspadai potensi banjir lahar akibat hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, warga yang terdampak hujan abu disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pada sistem pernapasan.