Ketua DPR RI, Puan Maharani, menolak untuk berspekulasi terkait desakan evaluasi Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro setelah demo yang dilakukan oleh pegawai kementerian atas tuduhan aroganisme. Puan menegaskan bahwa evaluasi terhadap Satryo sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto setelah terjadinya kegaduhan. Meskipun begitu, Komisi X DPR RI akan melakukan tugasnya untuk menyelidiki kejadian di Kemendiktisaintek. Puan juga mengingatkan pentingnya penyelesaian kasus di lembaga tersebut secara transparan sambil memastikan bahwa DPR akan terus memantau dan menindaklanjuti perkembangannya melalui Komisi X DPR. Rapat antara Komisi X DPR dan Satryo dijadwalkan segera dilaksanakan setelah pembukaan masa sidang DPR. Sebelumnya, Satryo telah didemo oleh para pegawai di kementeriannya terkait dengan dugaan langkah memberhentikan salah seorang pegawai sepihak dan kekerasan yang dituduhkan kepadanya. Satryo membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa demo terjadi karena upaya mutasi besar-besaran yang sedang dilakukan di kementerian.