KPK telah mengumumkan bahwa mereka tidak dapat menghadiri sidang perdana praperadilan Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, karena masih menyiapkan materi yang diperlukan. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menjelaskan bahwa tim hukum telah mengajukan penundaan sidang ke pengadilan untuk mempersiapkan materi sidang yang meliputi ahli dan hal administratif lainnya. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto, menyatakan bahwa KPK meminta penundaan sidang selama tiga minggu, tetapi setelah kesepakatan dengan pihak Hasto, sidang ditunda selama dua pekan hingga 5 Februari 2025. Hasto dan Advokat PDIP, Donny Tri Istiqomah, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap kepada mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait PAW anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku. Selain Harun, Hasto juga terlibat dalam PAW anggota DPR RI dapil 1 Kalimantan Barat, Maria Lestari, dan dikenakan pasal perintangan penyidikan. Selain itu, Hasto juga disebut memerintahkan anak buahnya, Kusnadi, untuk menghilangkan barang bukti dalam OTT yang menyasar Harun. Penggeledahan telah dilakukan di kediaman Hasto dan sejumlah barang bukti telah disita oleh tim penyidik.
