Proses identifikasi jenazah korban kebakaran Glodok Plaza diperkirakan akan memakan waktu sekitar dua minggu, menurut RS Polri Kramat Jati. Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Ahmad Fauzi, menyatakan bahwa waktu identifikasi yang lama disebabkan oleh kondisi jenazah yang sulit dikenali dan tidak dapat diperiksa melalui sidik jari. Upaya identifikasi dilakukan dengan mencoba melalui gigi dan pengambilan DNA. Prosedur ini biasanya memakan waktu satu hingga dua minggu, tergantung pada kelancaran prosesnya.
Hingga Sabtu kemarin, RS Polri telah menerima 8 kantong jenazah dari total 14 korban yang dilaporkan hilang. Namun, proses pencarian korban akan dihentikan sementara karena konstruksi bangunan tidak lagi memungkinkan petugas untuk melakukan evakuasi. Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Satriadi Gunawan, menyebut perlunya penanganan khusus dan koordinasi dengan pihak kepolisian serta pengelola bangunan.
Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu malam dan baru dapat dipadamkan pada Jumat. Api diduga berasal dari lantai 7 dan 8 Glodok Plaza. Pemprov DKI Jakarta juga berencana untuk melakukan evaluasi standar keselamatan gedung tersebut pasca kejadian tersebut. Semoga evakuasi dan identifikasi korban dapat berjalan lancar dan memberikan kepastian bagi keluarga korban.
