Pemerintah Kota Probolinggo Memberikan Perhatian Serius terhadap Ancaman Judi Daring
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Perjudian Daring Pada Pegawai BPPKAD. Judi daring dianggap sebagai ancaman serius bagi pembangunan dan stabilitas sosial masyarakat. Penjabat Wali Kota Probolinggo, M. Taufik Kurniawan, menekankan bahwa judi daring merusak kehidupan individu, keluarga, dan citra institusi. Pihak pemkot berkomitmen untuk tidak mentoleransi keterlibatan dalam aktivitas perjudian.
Dalam sosialisasi tersebut, peserta diingatkan untuk memperkuat komitmen terhadap integritas sebagai pegawai pemerintah. Hal ini sebagai upaya menjaga kredibilitas dan kepercayaan masyarakat. Kepala BPPKAD, Ratri Dian Sulistyawati, menekankan pentingnya menjaga martabat dan kehormatan ASN dan Non ASN demi menjaga tujuan organisasi.
Narasumber sosialisasi, seperti Kepala Diskominfo Aman Suryaman dan Achmad Suaedi dari BKPSDM Pemkot Probolinggo, membawakan materi tentang pemberantasan judi online, literasi digital, manipulatif permainan judi online, serta edukasi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik terkait muatan perjudian. Selain itu, perwakilan dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM juga menyampaikan sanksi disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Keberadaan judi daring di Kota Probolinggo tetap menjadi prioritas pemkot untuk diberantas. Melalui sosialisasi ini diharapkan para pegawai dapat memahami bahaya judi daring dan berkomitmen untuk menjaga etika dan profesionalisme dalam bekerja. Semua pihak diminta untuk bersama-sama memberantas praktik perjudian online guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat.
