spot_img

Prabowo Subianto

Efek Negatif Jika Matikan Mesin Motor Matic dengan Standar

Saat ini, kebanyakan motor dilengkapi dengan fitur Side Stand Switch yang berfungsi untuk melindungi mesin dan memberikan keamanan tambahan saat standar samping diturunkan. Namun,...
HomeBerita"Pentingnya Kerjasama DPRD Polman dalam Penanganan Sampah"

“Pentingnya Kerjasama DPRD Polman dalam Penanganan Sampah”

Konflik terkait Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sampah di Desa Satoko, Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar (Polman) kembali menjadi perhatian utama. Komisi III DPRD Polman menggelar Rapat Dengar Pendapat untuk menyelesaikan konflik antara Desa Beroangin dan Satoko terkait pembangunan TPA. Masyarakat di kedua desa tersebut terbagi antara yang menolak dan yang menerima proyek tersebut karena khawatir dengan dampak lingkungan yang mungkin timbul. Masalah pengelolaan sampah di Polman muncul setelah penutupan TPA Benoang pada Mei 2021. Meskipun proses administrasi perizinan lahan untuk TPA Satoko telah selesai, pembangunan fisiknya tertunda karena menunggu anggaran dari pemerintah pusat.

Konsep TPA Satoko sendiri dirancang berbeda dengan sistem pembuangan lama. Proyek ini dimaksudkan sebagai tempat pengolahan sampah terpadu seperti di Banyumas, dengan penggunaan daur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Wakil Ketua DPRD Polman menegaskan pentingnya kebijakan yang dapat menjawab kekhawatiran warga tanpa mengorbankan kebutuhan daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk menerapkan pendekatan baru dalam pengelolaan sampah di Polman dengan menggunakan teknologi daur ulang dan pengolahan terpadu. TPA Satoko diharapkan menjadi proyek percontohan yang ramah lingkungan, namun tetap mengedepankan persetujuan dari masyarakat sebelum melakukan langkah-langkah pembangunan lebih lanjut.