Harga minyak goreng kemasan sederhana, Minyakita, kembali menjadi perbincangan di pasaran. Meskipun seharusnya stabil di harga eceran tertinggi (HET) Rp 15.700 per liter, namun harga Minyakita naik menjadi rata-rata Rp 17.200 per liter pada 31 Desember 2024. Kondisi ini menimbulkan desakan dari DPR kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk segera mengatasi masalah tersebut.
Program Minyakita sebelumnya diluncurkan oleh pemerintah untuk memberikan minyak goreng dengan harga terjangkau kepada masyarakat. Namun, kenaikan harga yang terus berlangsung membuat tujuan dari program tersebut dipertanyakan. Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan, menyoroti hal ini dan menegaskan bahwa harga Minyakita seharusnya mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Dugaan adanya permainan harga dalam kasus ini membuat Nasim menekankan perlunya pengawasan yang lebih ketat dan tindakan tegas terhadap pelaku yang ingin memanfaatkan situasi ini. DPR bahkan berencana untuk membahas masalah ini dalam rapat dengar pendapat setelah masa reses jika situasi terus berlanjut. Hal ini dilakukan untuk memastikan program Minyakita tetap sesuai dengan HET dan masyarakat tidak dirugikan.
Dengan kondisi pasar yang fluktuatif, DPR menekankan pentingnya tindakan cepat dan tegas dari pemerintah untuk mengembalikan harga Minyakita sesuai dengan aturan yang berlaku. Stabilkan harga, awasi pasar, dan tindak tegas terhadap oknum yang mencoba memanfaatkan situasi ini adalah langkah yang diharapkan agar kepercayaan masyarakat pada program pemerintah tetap terjaga.
