Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Pdt. Penrad Siagian, baru saja mengunjungi Komunitas Adat Ompu Umbak Siallagan dan Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras) di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara. Komunitas ini telah berkonflik selama bertahun-tahun dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) terkait tanah adat mereka. Dalam pertemuan tersebut, Senator Penrad menekankan pentingnya pengakuan dan perlindungan hukum bagi masyarakat adat di Indonesia. Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Tano Batak, Jhontoni Tarihoran, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Senator Penrad, serta mengapresiasi dukungannya terhadap Undang-Undang Masyarakat Hukum Adat. Mereka juga menyuarakan penindasan dan intimidasi yang dialami oleh komunitas adat, termasuk kriminalisasi dan pembatasan akses ke wilayah adat mereka oleh pihak keamanan. Jontoni berharap Senator Penrad dapat membantu memfasilitasi dialog dengan pihak terkait untuk mendukung masyarakat adat secara lebih humanis. Senator Penrad sendiri menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat melalui undang-undang yang memberikan perlindungan hukum yang kuat. Ini diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat adat yang terus berjuang mempertahankan tanah leluhur mereka. @}
