Polisi mengungkap para terduga pelaku prostitusi atau pekerja seks komersial (PSK) di sebuah indekos di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) mematok harga mulai dari Rp300 ribu hingga Rp500 ribu dalam melakukan perbuatannya. Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan Iptu Purwaditya menjelaskan bahwa kesembilan orang yang diamankan dalam penggerebekan ini dinyatakan negatif narkoba setelah tes urine dilakukan. Mereka yang diamankan telah dibawa Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan, karena menurut Purwaditya hal ini merupakan penyakit masyarakat.
Selama penggerebekan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk bekas-bekas kondom. Dalam kejadian ini, terdapat 8 orang laki-laki dan 1 perempuan yang diamankan, namun tidak ada pihak yang ditangkap sebagai mucikari. Purwaditya menegaskan bahwa praktik prostitusi ini dilakukan secara mandiri tanpa intervensi pihak ketiga. Dalam proses penyelidikan awal, semua tersangka mengakui melakukan kegiatan tersebut.
Kegiatan ini merupakan contoh dari masalah sosial yang perlu ditangani dengan serius, dan melalui koordinasi antara berbagai instansi. Dengan penegakan hukum dan pembinaan yang tepat, diharapkan kasus-kasus prostitusi semacam ini dapat dikurangi di masyarakat.
