Yenny Wahid menolak wacana Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (MLB NU) karena ia melihat gerakan tersebut akan memecah belah NU. Menurutnya, wacana MLB hanya membuat pengurus dan warga NU menjadi gusar tanpa memperhatikan persoalan nyata yang dihadapi oleh warga NU. Ia khawatir konflik ini akan membuat umat bingung dan menyebabkan NU terpecah belah. Yenny berharap siapapun yang terlibat dalam gerakan MLB NU untuk mengurungkan niatnya dan mencari jalan keluar dengan musyawarah. Ia menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan martabat NU agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak eksternal, terutama untuk kepentingan politik sempit. MLB NU rencananya akan diselenggarakan pada Januari 2025, dengan Surabaya, Bangkalan, atau Cirebon menjadi kandidat potensial sebagai tempat pelaksanaannya. Forum Pra MLB NU yang digelar sebelumnya menghasilkan beberapa usulan, termasuk desakan untuk Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul untuk mundur dari jabatannya, serta pemilihan calon anggota AHWA dan calon Ketua Umum PBNU yang baru. Mas Maftuh, Ketua Panitia Pra-MLB NU, menyampaikan bahwa terdapat beberapa nama internal PBNU yang diusulkan sebagai calon Ketua Umum, serta nama-nama dari Ketua PWNU dan kader NU yang berkualitas dan berpengalaman dalam berorganisasi. Yenny Wahid menegaskan bahwa semua pihak harus menahan diri agar NU tidak terpuruk lagi dan untuk menjaga karomah para kiai.