Peredaran narkoba di Kabupaten Karo, khususnya di wilayah hukum Polres Tanah Karo, diyakini terus mengalami peningkatan. Beberapa lokalisasi narkoba diduga tidak pernah disentuh oleh polisi, terutama Satres Narkoba Polres Tanah Karo, dan diperkirakan dipelihara untuk keuntungan oknum Aparat Penegak Hukum. Lokasi-lokasi narkoba ini strategis ditempatkan di sekitar objek wisata Berastagi untuk mengelabui penegak hukum. Salah satunya adalah di ujung jalan Kolam Renang, Gundaling I Kecamatan Berastagi, dekat dengan stasiun Karya Transport yang dulu merupakan kolam renang bioskop lama. Tempat ini dianggap nyaman dan aman bagi para pengguna narkoba jenis “garam cina” dengan fasilitas parkir luas dan pelarian yang mudah. Lokalisasi lain terdapat di tugu Perjuangan Berastagi, di Jalan Trimurti, depan bengkel Prima Oil. Diperkirakan kedua lokalisasi narkoba ini mampu menghasilkan omzet miliaran rupiah dalam satu pekan dengan penjualan 5 Kg narkoba jenis sabu. Kasat Narkoba Polres Tanah Karo, AKP Harjuna Bangun, memilih untuk tidak memberikan tanggapan mengenai keberadaan lokalisasi narkoba di Gundaling Berastagi saat dimintai konfirmasi oleh wartawan.