Partai Golkar diketahui berkomitmen untuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin bergabung, tanpa terkecuali. Hal ini diutarakan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, setelah PDIP memutuskan untuk memecat Joko Widodo, beserta Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Dalam keterangan resminya, Bahlil menyatakan bahwa tidak ada batasan untuk bergabung dengan Golkar, termasuk bagi Jokowi dan keluarganya. Menanggapi pemecatan Jokowi oleh PDIP, Bahlil memilih untuk tidak memberikan komentar secara rinci, sambil menegaskan bahwa hal tersebut merupakan urusan internal partai tersebut.
Selain itu, Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Sarmuji, menyampaikan keyakinannya bahwa Jokowi akan merenungkan langkah politiknya selanjutnya. Dia juga menyatakan bahwa Golkar akan menerima dengan senang hati jika Jokowi memilih untuk bergabung dengan partai tersebut. Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, juga memilih untuk tidak memberikan komentar terlalu dalam terkait pemecatan Jokowi. PDIP secara resmi mengumumkan pemecatan Jokowi dan keluarganya melalui surat keputusan nomor 1649/KPTS/DPP/XII/2024. Kesimpulan dari pernyataan-pernyataan yang disampaikan adalah bahwa partai politik terbuka untuk menerima siapa pun yang memilih untuk meniti karier politik, dengan tetap mematuhi prinsip dasar negara dan konstitusi.