Penyaluran Bantuan Sosial Bahan Pangan (Bapang) di Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, telah menimbulkan kontroversi setelah dugaan penyalahgunaan terungkap di media sosial. Untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat, Komisi IV DPRD Kabupaten Situbondo melakukan inspeksi mendadak ke Balai Desa Curah Kalak pada Sabtu (7/12/2024). Dalam sidak tersebut, dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Faisol, anggota dewan lainnya termasuk Siti Maria Ulfa, SH; Supoyo, SH; Rachmad, SH, M.Hum; dan Nuril Hashina, SH, meminta penjelasan dari pemerintah desa terkait transparansi dan akurasi penyaluran bantuan.
Kepala Desa Curah Kalak, Matnaji, menjelaskan bahwa terdapat 192 penerima manfaat yang tersebar di empat dusun. Meskipun pihak desa telah berusaha untuk menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang ada, Matnaji mengakui adanya kesalahan terutama dalam distribusi undangan bagi penerima bantuan. Dia menegaskan bahwa surat undangan seharusnya diterima oleh warga sebelum bantuan disalurkan, namun beberapa undangan terlambat disampaikan karena kelalaian petugas.
Setelah melakukan investigasi, Komisi IV DPRD menemukan bahwa lima undangan tidak sampai ke tangan penerima. Faisol menyoroti keteledoran petugas desa sebagai penyebab utama kegagalan tersebut. Komisi tersebut menekankan pentingnya penyaluran bantuan yang bebas dari kepentingan politik dan transparan.
Camat Jangkar, Wira Mukti, S.STP., M.Si., turut hadir dalam sidak dan meminta maaf atas insiden ini. Ia mengingatkan seluruh kepala desa untuk lebih berhati-hati dalam menangani penyaluran bantuan sosial agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. DPRD Situbondo tetap komitmen untuk memastikan penyaluran bantuan sosial dilakukan sesuai dengan aturan dan mengajak masyarakat untuk mendukung pembangunan desa tanpa terpengaruh oleh isu politik.
