Polda Jawa Tengah (Jateng) mengungkap bahwa anggota Satres Narkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenuddin, menggunakan pistol CDP untuk menembak siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy, hingga tewas. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menyatakan bahwa pistol CDP yang digunakan terisi enam peluru. Selain korban tewas, Aipda Robig juga menembak dua rekan Gamma lainnya di tempat kejadian perkara dekat kawasan Paramount, Semarang Barat.
Artanto menjelaskan bahwa setiap anggota kepolisian harus melewati serangkaian tes sebelum diizinkan membawa senjata api, termasuk permohonan dan penilaian pimpinan, tes psikologi, pelatihan menembak, pemeriksaan terhadap lingkungan dan rekannya. Aipda Robig, yang memegang senjata api, telah memiliki rekam jejak yang baik. Dalam kasus ini, evaluasi penggunaan senjata api akan disampaikan kepada pimpinan untuk kebijakan lanjutan.
Diharapkan bahwa update dan pelatihan terus dilakukan agar anggota polisi terampil dalam penggunaan senjata api. Informasi lebih lanjut mengenai kasus ini dapat ditemukan di sini. Semua langkah diambil untuk memastikan keamanan dan penggunaan senjata api yang tepat sesuai dengan prosedur yang ada.
