Bloatware adalah aplikasi bawaan yang sering ditemui pada perangkat dengan OS Android, terutama pada produk Xiaomi. Meskipun seringkali tidak terpakai, bloatware dapat memenuhi memori ponsel dan menjadi masalah. Oleh karena itu, informasi tentang cara menghapus bloatware menjadi penting bagi pengguna perangkat tersebut.
Aplikasi bloatware adalah software bawaan yang sulit dihapus melalui pengaturan biasa. Beberapa contoh adalah aplikasi Mi Store yang sudah ada sejak pembelian pertama ponsel Xiaomi. Dibuat oleh vendor untuk tujuan tertentu, bloatware bisa dihapus atau dinonaktifkan, tergantung pada perjanjian antara vendor dan pihak ketiga.
Banyak pengguna tidak menyukai bloatware karena dianggap sia-sia dan memakan ruang penyimpanan yang berharga. Memori yang terpakai oleh aplikasi yang tidak pernah digunakan dianggap sebagai pemborosan. Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk menghapus bloatware secara permanen.
Proses menghapus bloatware pada Xiaomi dapat dilakukan dengan menggunakan software ADB. Pengguna perlu mengaktifkan Developer Options dan USB Debugging sebelum mengunduh dan menginstal ADB ke komputer mereka. Setelah terhubung ke komputer, pengguna dapat menggunakan ADB untuk mengidentifikasi dan menghapus aplikasi bloatware yang tidak diinginkan. Setelah penghapusan, membersihkan cache perangkat Xiaomi dapat membantu mengoptimalkan penggunaan memori.
Dengan mengetahui cara menghapus bloatware aplikasi bawaan pada Xiaomi, pengguna dapat meningkatkan pengalaman penggunaan ponsel mereka dengan membersihkan memori dari aplikasi yang tidak perlu. Daripada hanya menyita ruang penyimpanan, langkah-langkah ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan memori lebih efisien.