Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, atau lebih dikenal sebagai Gus Yahya, menegaskan bahwa rencana Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU merupakan tindakan ilegal yang dilakukan oleh sebagian kecil kelompok. Pernyataan ini disampaikan setelah Gus Yahya memimpin rapat koordinasi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) se-Indonesia di Hotel Bumi, Surabaya. Menurut Gus Yahya, kelompok yang ingin melaksanakan MLB NU sebaiknya membentuk organisasi baru. Beliau mempertanyakan siapa yang mendorong MLB PBNU, apa tuntutannya, dan apakah rencana itu didukung oleh pengurus NU di daerah. Jajaran PWNU se-Indonesia sudah sepakat menolak rencana MLB tersebut, menyatakan bahwa MLB baru dapat dilaksanakan dengan dukungan dari pengurus PWNU dan PCNU di daerah. Salah satu perwakilan PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin, juga menegaskan penolakan terhadap MLB, menyatakan bahwa upaya MLB PBNU selalu gagal dan tidak sejalan dengan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah. Wacana MLB NU muncul setelah hasil Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur, dan Gus Salam memastikan siapnya agenda Pramuktamar Luar Biasa NU di Surabaya. Pra MLB direncanakan dihadiri oleh PWNU se-Indonesia atau perwakilannya.