Proses Pilkada Kabupaten Magetan pada tanggal 27 November 2024 meninggalkan sejumlah masalah yang perlu diselesaikan. Lucky S Herman, seorang pemuda Magetan, melaporkan dugaan pelanggaran yang terjadi selama pemungutan dan penghitungan suara kepada Bawaslu pada Sabtu malam. Pelanggaran tersebut termasuk penggelembungan suara dan pemilih ganda di 16 TPS di berbagai wilayah Kabupaten Magetan, seperti Kecamatan Parang, Kecamatan Plaosan, dan Kecamatan Sukomoro. Dilaporkan bahwa beberapa pemilih tidak berada di rumah saat hari pemilihan namun terdaftar dalam daftar hadir pemilih, serta adanya kemungkinan pemilih ganda di beberapa TPS. Luky mengharapkan agar proses Pemilu dapat berjalan adil demi menghasilkan pemimpin yang kredibel sesuai dengan keinginan masyarakat, karena jika demokrasi tercemar oleh kecurangan, citra pemimpin yang terpilih juga akan terganggu. Jadi, penting untuk menjamin kejujuran dalam setiap tahapan pemilihan.
