Lembaga Pemasyarakatan Lapas Probolinggo telah mendirikan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus untuk memfasilitasi narapidana dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Kepala Lapas, Dadang Rais Saputro, menyebutkan bahwa sebanyak 664 narapidana di Lapas Probolinggo akan menggunakan dua TPS yaitu TPS 901 dan TPS 902. Dari jumlah itu, 551 narapidana terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilgub dan 91 narapidana terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan. Sementara itu, 98 narapidana terdaftar sebagai DPT untuk Pilwali dan 28 narapidana terdaftar sebagai Daftar Pemilih Tambahan.
Proses pemilihan dalam Lapas Probolinggo dimulai sejak pukul 07.00 WIB di aula Lapas tersebut. Narapidana dipersilakan secara bergantian untuk mencoblos surat suara Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Dadang juga menegaskan bahwa pelaksanaan Pilkada tahun ini berjalan lancar tanpa gangguan apapun. Upaya menjaga keamanan dan keterbatasan fasilitas disertakan dengan peningkatan jumlah petugas yang berjaga, serta bantuan dari aparat kepolisian dan TNI. Semua proses pemilihan telah berjalan kondusif demi menjamin hak suara narapidana yang berpartisipasi dalam Pilkada 2024.
