Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 600 meter di atas puncak pada Selasa malam. Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian, menyatakan bahwa kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan timur laut. Erupsi tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 133 detik. Menurut Sigit, erupsi terjadi pada pukul 20.35 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut. Pada Selasa tersebut, erupsi terjadi 16 kali, tetapi sebagian besar letusan tidak teramati karena tertutup kabut. Satu-satunya letusan yang teramati adalah pada pukul 20.35 WIB. Gunung Semeru masih berstatus waspada, dan PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat untuk menjaga jarak aman dari daerah sekitar gunung. Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga delapan kilometer dari puncak gunung. Masyarakat juga disarankan untuk mewaspadai potensi bahaya lainnya seperti awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dari Gunung Semeru.