BeritaNasional.ID, LUMAJANG JATIM – Dalam rangka melestarikan serta menjaga budaya pusaka, paguyuban pelestari Tosan Ajj Adipati Nambi Lumajang berikan edukasi kepada peserta didik Sekolah Menengah Atas Negari (SMAN) 03 Lumajang Kamis (21/10/2024).
Dalam edukasi tersebut paguyuban pelestari Tosan Aji Adipati Nambi Lumajang di dampingi beberapa narasumber diantaranya dari Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI).
Dalam memberikan materi, Yudi Pucahyono salah satu Narasumber yang diketahui juga merupakan kordinator SNKI Lumajang menyampaikan kepada peserta didik agar selalu melestarikan seni dan budaya terutama di dunia Pusaka.
Dijelaskan Yudi, fakultas ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta satu satunya kampus di Indonesia ada jenjang kuliah perkerisan agar budaya perkerisan bisa tetap lestari di Nusantara.
“Saya harap adik adik disini ada beberapa yang mau melanjutkan kuliah di fakultas Perkerisan ISI Surakarta,” harapnya.
“Jangan pernah takut nanti klo sudah lulus mau kerja apa, yang pasti sarjana perkerisan sangat di butuhkan negeri ini agar budaya Perkerisan tetap lestari ,” imbuhnya.
Sementara itu, Drs. Joni, M.Pd, salah satu pengajar/Guru SMAN 03 Lumajang mengatakan jika siswanya itu banyak yang suka dengan sejarah-sejarah lama, seperti kerajaan dan budaya, seperti halnya di kabupaten Lumajang banyak peninggalan sejarah yang harus di lestarikan.
“Melalui diskusi seperti ini, ternyata filosofi yang terkandung dalam keris itu luar biasa banyak dan sarat makna. Harapan kami, setelah para siswa paham, mereka akan turut melestarikan warisan budaya yang ada di Indonesia,” ungkapnya
Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban Pelestari Tosan Aji Adipati Nambi Lumajang, Adin Malik mengatakan jika kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk mengedukasi masyarakat, termasuk di dunia pendidikan.
Diharapkan Adi Malik, ada lebih banyak masyarakat Lumajang yang peduli terhadap warisan budaya, khususnya pusaka keris, sehingga keberadaan tosan aji bisa lebih dilestarikan dan ada perhatian khusus dari pemerintah.
“Kita melakukan edukasi ini, agar pemahaman publik yang semula beranggapan keris itu wingit, angker, mistik dan lain sebagai, berubah bahwa keris ini sangat ilmiah dan sarat filosofi tentang ajaran hidup, yang bisa jadi pedoman semua orang,” katanya.
Diakui Adin, jika paguyuban pelestari Tosan Ajj Adipati Nambi Lumajang terbilang baru di Kabupaten Lumajang Walau begitu pihaknya akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar budaya pusaka keris tetap lestari. (Rochim/Bernas)