BeritaNasional.id, SITUBONDO JATIM – Sebuah kolaborasi unik tercipta di Kabupaten Situbondo. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo menggandeng puluhan jurnalis untuk turun langsung ke jalan mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada serentak yang akan digelar pada 27 November 2024.
Dengan membawa semangat tinggi, puluhan jurnalis dan tim KPU menggelar aksi sosialisasi di perempatan lampu merah Alun-Alun Situbondo, Aksi ini tidak hanya menjadi ajang pembagian brosur dan suvenir menarik, tetapi juga menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan kesadaran demokrasi masyarakat. Rabu (20/11/2024).
Ketua KPU Situbondo, Hadi Prayitno, menegaskan bahwa kerja sama dengan jurnalis adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan sosialisasi Pilkada 2024. Ia menyadari, penyampaian informasi melalui forum resmi saja sering kali tidak cukup menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui teman-teman media, pesan ini bisa diamplifikasi lebih luas. Mereka memiliki peran penting untuk menyebarluaskan informasi hingga ke pelosok-pelosok. Harapannya, masyarakat semakin sadar akan pentingnya datang ke TPS untuk memilih,” ungkap Hadi.
Pilkada tahun ini menjadi momen bersejarah bagi Situbondo. Selain memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, masyarakat Situbondo juga akan menentukan pemimpin daerahnya, yaitu Bupati dan Wakil Bupati. “Pilihan kali ini akan sangat menentukan arah pembangunan Situbondo ke depan. Maka, mari bersama-sama kita sukseskan,” tambahnya.
Selain mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, Hadi juga menekankan pentingnya menjaga kualitas dan integritas Pilkada. Ia meminta media untuk turut mengawal jalannya pemilu agar berjalan jujur dan transparan.
“Kami berharap media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga pengawas independen yang membantu menjaga kredibilitas Pilkada. Kita semua bertanggung jawab untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik,” tutupnya.
Sosialisasi di Alun-Alun Situbondo dilakukan dengan cara unik dan kreatif. Selain membagikan brosur, para jurnalis memberikan suvenir menarik berupa jam dinding, mug, dan kertas kipas yang semuanya bertuliskan ajakan memilih. Tak hanya itu, mereka juga berinteraksi langsung dengan masyarakat.
“Kami juga memberikan pertanyaan ringan kepada pengendara yang melintas, seperti seputar Pilkada atau pentingnya menggunakan hak pilih. Responnya sangat positif. Banyak yang antusias mengikuti, bahkan senang mendapatkan hadiah kecil sebagai apresiasi,” kata Diana, wartawan RRI sekaligus koordinator aksi tersebut.
Menurut Diana, kegiatan ini bukan hanya tentang memberikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran bahwa setiap suara memiliki dampak besar. “Kami ingin masyarakat merasa dihargai dan diingatkan, dengan cara yang santai tapi tetap mengena,” jelasnya.
Salah satu target utama dalam sosialisasi ini adalah generasi muda. Data menunjukkan, partisipasi pemilih muda sering kali lebih rendah dibandingkan kelompok usia lainnya. Hadi berharap aksi seperti ini dapat menarik perhatian mereka.
“Pemilih muda adalah masa depan demokrasi. Kami ingin mereka menyadari bahwa suara mereka sangat berharga untuk menentukan arah Situbondo ke depan. Melalui cara-cara kreatif ini, kami berharap bisa mendekatkan mereka pada pentingnya Pilkada,” ujarnya.
Aksi sosialisasi ini mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak pengendara yang berhenti sejenak untuk menerima brosur, menjawab pertanyaan, atau sekadar berbincang dengan tim sosialisasi. Hadiah suvenir pun menjadi daya tarik tersendiri.
“Saya senang sekali ikut kegiatan ini. Selain dapat jam dinding, saya juga jadi lebih paham tentang pentingnya datang ke TPS nanti. Ternyata, suara kita memang sangat berarti,” ujar Santi, salah satu warga yang melintas.
Melalui kolaborasi kreatif ini, KPU dan para jurnalis berharap dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih di Situbondo. Mereka yakin, dengan pendekatan yang tepat, masyarakat akan semakin menyadari bahwa setiap suara adalah kekuatan untuk perubahan.
