TATIYE.ID (OLAHRAGA) – Berbeda dengan setelah meraih medali di PON Papua tahun 2021, tahun ini setelah meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut dua atlet asal kabupaten Pohuwato tidak mendapat perlakuan yang sama dari pemerintah daerah. Hal ini disebabkan karena tahun ini bertepatan dengan gelaran Pilkada, serta kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami penurunan.
Informasi yang diperoleh tim media ini menyebutkan bahwa kondisi keuangan daerah yang sedang mengalami penurunan menjadi alasan mengapa belum ada apresiasi berupa bonus medali yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Pohuwato.
“Situasi keuangan negara dan daerah sedang mengalami penurunan,” jawab Sekretaris KONI Kabupaten Pohuwato, Muslimin Nento saat dihubungi pada Senin (7/10/2024).
Informasi serupa juga disampaikan oleh Hasan, Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pohuwato yang menyatakan bahwa bonus untuk dua atlet asal Pohuwato, yaitu Silvana Lamanda dan Jelki Ladada untuk tahun ini belum diberikan.
“Pemerintah Kabupaten Pohuwato sebelumnya pernah memberikan bonus kepada Silvana dan Jelki, namun untuk PON kali ini belum ada. Kami berencana melaporkan prestasi yang diraih pada PON ini kepada Plt Bupati,” kata Hasan.
“Kedua atlet ini sekarang telah menjadi aset bagi kita semua, bukan hanya Pohuwato, tetapi sudah menjadi aset provinsi bahkan nasional,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Pohuwato, Beni Nento menegaskan bahwa baik KONI maupun Pemerintah Kabupaten Pohuwato belum menganggarkan bonus untuk tahun ini.
“Berkaitan dengan bonus yang ditanyakan, sudah dijelaskan oleh Sekretaris KONI. Kami belum menganggarkan bersama dengan Pemerintah Daerah. Dua atlet ini membawa nama Provinsi Gorontalo dan anggarannya sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi,” jelasnya saat dihubungi oleh media ini.
Sebagai informasi, dari enam kabupaten/kota di Provinsi Gorontalo, hanya Kota Gorontalo yang telah menyatakan tengah menyiapkan bonus prestasi bagi atlet yang meraih medali di PON XXI Aceh-Sumut. Meskipun hingga saat ini nominal bonus untuk medali emas, perak, dan perunggu masih menjadi pembahasan antara KONI Kota Gorontalo, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta DPRD Kota Gorontalo. (*)