BANDA ACEH – Keterlibatan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dalam perang antara Rusia dan Ukraina dianggap sudah terlalu jauh oleh Presiden Vladimir Putin. Dalam pernyataan terbarunya pada Kamis (12/9), Putin mengatakan penggunaan senjata Barat oleh Ukraina secara langsung telah melibatkan AS dan sekutunya dalam konflik dengan Rusia dan akan ditanggapi dengan respons yang tepat oleh Moskow.
“Kami tidak berbicara tentang mengizinkan atau melarang rezim Kiev menyerang wilayah Rusia,” kata Putin, seperti dikutip dari RT, Jumat (13/9).
“Mereka sudah melakukannya, dengan kendaraan udara tak berawak dan sarana lainnya,” ujarnya.
Barat telah mengirim rudal jarak jauh seperti Storm Shadows dan ATACMS ke Ukraina, yang sejauh ini telah digunakan Kiev untuk menyerang Krimea dan Donbass.
Namun, dalam beberapa hari terakhir, AS dan Inggris telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin mengizinkan senjata ini digunakan untuk menyerang target yang lebih dalam di wilayah Rusia yang diakui secara internasional.
Putin dalam pernyataannya juga menyinggung keterlibatan NATO. Sebab menurutnya, Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan sistem jarak jauh Barat, dan mencatat bahwa penargetan serangan semacam itu memerlukan intelijen dari satelit organisasi tersebut.
“Ini berarti negara-negara NATO, AS, dan negara-negara Eropa berperang melawan Rusia,” kata Putin.