Prabowo Subianto

HomeBeritaPolisi Malaysia Sudah Menangkap Ratusan Guru dan Pengasuh Di Panti Jompo Terduga...

Polisi Malaysia Sudah Menangkap Ratusan Guru dan Pengasuh Di Panti Jompo Terduga Pelaku Pelecehan Anak

BANDA ACEH – Kepolisian Malaysia melakukan serbuan terhadap puluhan tempat penampungan amal di dua negara bagian terkait kasus pelecehan anak di panti jompo. Sebanyak 171 orang termasuk guru dan pengasuh Islam diamankan dalam operasi tersebut. Selain itu, hampir 400 anak dan remaja di bawah umur juga berhasil diselamatkan.

Penyidik terus melakukan penggerebekan dan penyelidikan terhadap Global Ikhwan Services and Business (GISB), organisasi yang diduga terlibat dalam kasus ini. Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa korban, yang berusia satu hingga 17 tahun, menjadi korban serangan seksual dan fisik. Mereka juga dipaksa untuk saling melecehkan oleh staf panti jompo.

Sebanyak 13 anak di bawah umur dilaporkan telah mengalami pelecehan seksual, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan medis. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa menjalani perlakuan yang tidak manusiawi.

Meskipun demikian, GISB membantah terlibat dalam kasus pelecehan anak tersebut dan menyatakan bahwa mereka tidak mengelola panti jompo tersebut. Mereka menegaskan bahwa tidak ada kebijakan yang bertentangan dengan hukum dan ajaran Islam dalam organisasi mereka.

Polisi yakin bahwa semua korban yang ada di panti jompo tersebut adalah anak dari anggota GISB. Mereka terus melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait.

Negara multietnis Malaysia memiliki sistem hukum dua jalur, di mana Muslim tunduk pada hukum syariah di beberapa wilayah. Kasus pelecehan anak ini telah mengejutkan banyak pihak, termasuk UNICEF yang menyoroti pentingnya memberikan dukungan medis dan psikososial jangka panjang bagi korban.