Prabowo Subianto

HomeBeritaMyanmar Junta Seeks Foreign Aid to Address Floods and Landslides Following Typhoon...

Myanmar Junta Seeks Foreign Aid to Address Floods and Landslides Following Typhoon Yagi Impact

BANDA ACEH – Pemimpin Junta Militer Myanmar meminta bantuan dari negara asing untuk mengatasi dampak banjir bandang yang terjadi, yang telah menyebabkan ratusan ribu warga mengungsi. Permintaan bantuan ini dianggap langka karena sebelumnya Myanmar sering menolak bantuan asing, termasuk saat badai Siklon Nargis pada tahun 2008 yang menewaskan ribuan orang. Namun, kali ini junta militer terlihat membuka diri untuk bantuan internasional.

Min Aung Hlaing, Kepala Junta Militer Myanmar, meminta pemerintah untuk menghubungi negara-negara asing dan menerima bantuan untuk korban. Ia mengatakan bahwa tindakan penyelamatan, pemulihan, dan rehabilitasi perlu dilakukan secepat mungkin.

Topan Yagi yang melanda Asia Tenggara akhir pekan lalu memicu terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa negara termasuk Myanmar. Sebanyak hampir 300 orang tewas dan lebih dari 235 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Myanmar akibat bencana ini. Situasi kemanusiaan di Myanmar semakin memburuk karena konflik yang terus berlanjut sejak kudeta militer tahun 2021, menyebabkan lebih dari 2,7 juta orang mengungsi.

Di tengah bencana ini, masyarakat di wilayah Taungoo menggunakan rakit darurat dan speedboat untuk menyelamatkan diri. Banyak petani kehilangan sumber daya seperti beras, ayam, dan bebek, namun yang terpenting adalah menyelamatkan nyawa manusia dan hewan. Di sejumlah negara lain seperti Vietnam dan Laos juga terdampak parah oleh bencana ini, dengan korban jiwa dan kerugian materiil yang signifikan.