Yogyakarta, CNN Indonesia – Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo mewakili partainya meminta maaf kepada publik atas berbagai manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya di masa akhir kepemimpinannya.
Ganjar menyatakan bahwa PDIP dan Jokowi sudah berada di persimpangan setelah hampir sepuluh tahun bekerja bersama.
Dalam sebuah acara diskusi di Fisipol UGM, Ganjar juga menyebut langkah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka masuk ke pemerintahan.
Banyak pihak menilai pencalonan Gibran sebagai calon wali Kota Solo pada Pilkada 2020 dan kemungkinan menjadi calon wakil presiden 2024 terpilih sebagai praktik politik dinasti.
Ganjar sendiri sebelumnya telah menyatakan ketidaksetujuannya terhadap langkah Gibran tersebut. Dia menyatakan bahwa beberapa pihak termasuk dari kalangan Kagama, saat itu meminta pendapatnya terkait pencalonan Gibran.
Meskipun beberapa pihak mendukung, Ganjar menegaskan bahwa pada saat itu, pendapatnya tidak sejalan dengan pencalonan Gibran. Dia lebih mendukung kader muda PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo sebagai langkah yang lebih matang dan sesuai dengan proses yang ada.
Ganjar menambahkan bahwa keputusan tersebut diambil demi menjaga nama baik dan kehormatan Jokowi serta menjaga etika kepala negara.