Menurut sumber Republika, pemboman Israel di Masjid At-Tabiin di Gaza bagian Tengah terjadi pada Sabtu (10/9/2024) dini hari.
KANADA – Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan bahwa Kanada terus menyerukan Israel untuk menyelidiki penghancuran fasilitas air penting di Jalur Gaza selatan. Fasilitas air yang dikenal sebagai Sumur Kanada tersebut merupakan sumber air bagi warga sipil di Gaza.
“Kanada telah berkomunikasi dengan pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut, dan kami menuntut dilakukannya penyelidikan,” kata juru bicara Olivia Batten, seperti dilansir dari kantor berita nasional Canadian Press, kemarin.
Pada akhir Juli, tentara Israel mengunggah rekaman di media sosial yang menunjukkan fasilitas air yang dihancurkan dengan bahan peledak.
Sementara pihak militer Israel menyatakan sedang menyelidiki kejadian di tempat penampungan ratusan warga Palestina, Batten menyebutkan bahwa “sumur tersebut berada di Tel al-Sultan, di mana Kanada telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”
Batten menyatakan bahwa penghancuran sumur air akan memperburuk infrastruktur air yang sudah buruk. Hal ini juga akan menambah kesulitan bagi warga sipil dalam mendapatkan akses air bersih. Ia menambahkan, “Resiko kelaparan dan penyakit yang menyebar terus meningkat dan semakin parah dengan hancurnya infrastruktur medis, kemanusiaan, dan sipil seperti ini.”
Israel, yang menolak resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera, telah menerima kritik dari komunitas internasional atas serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Serangan tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.000 kematian, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.400 jiwa, menurut otoritas kesehatan setempat. Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, wilayah Gaza sebagian besar telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menghancurkan.
Israel, yang dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), diinstruksikan untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum akhirnya diserang pada 6 Mei.
sumber : Antara
Sumber: Republika