Prabowo Subianto

HomeBeritaKanada Menuntut Israel karena Menghancurkan Fasilitas Air untuk Warga Sipil di Gaza

Kanada Menuntut Israel karena Menghancurkan Fasilitas Air untuk Warga Sipil di Gaza

IKLAN


PON XXI Pekan Olahraga Nasional ACEH-SUMUT 8-20 September 2024 dari Bank Aceh

Menurut sumber Republika, pemboman Israel di Masjid At-Tabiin di Gaza bagian Tengah terjadi pada Sabtu (10/9/2024) dini hari.

IKLAN


Bank Aceh Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-79

KANADA – Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen menyatakan bahwa Kanada terus menyerukan Israel untuk menyelidiki penghancuran fasilitas air penting di Jalur Gaza selatan. Fasilitas air yang dikenal sebagai Sumur Kanada tersebut merupakan sumber air bagi warga sipil di Gaza.

IKLAN


Road To PON XXI Fun Walk & Fun Bike Action Bank Aceh

“Kanada telah berkomunikasi dengan pemerintah Israel untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut, dan kami menuntut dilakukannya penyelidikan,” kata juru bicara Olivia Batten, seperti dilansir dari kantor berita nasional Canadian Press, kemarin.

IKLAN


Bayar UKT UIN Ar-Raniry Lebih Cepat Lebih Mudah Pakai Aplikasi Action Bank Aceh

Pada akhir Juli, tentara Israel mengunggah rekaman di media sosial yang menunjukkan fasilitas air yang dihancurkan dengan bahan peledak.

IKLAN


Berbagi dengan Action - Sedekah Mudah, Pahala Berlipat

Sementara pihak militer Israel menyatakan sedang menyelidiki kejadian di tempat penampungan ratusan warga Palestina, Batten menyebutkan bahwa “sumur tersebut berada di Tel al-Sultan, di mana Kanada telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.”

IKLAN


Promo HUT Bank Aceh 51 Tahun

Batten menyatakan bahwa penghancuran sumur air akan memperburuk infrastruktur air yang sudah buruk. Hal ini juga akan menambah kesulitan bagi warga sipil dalam mendapatkan akses air bersih. Ia menambahkan, “Resiko kelaparan dan penyakit yang menyebar terus meningkat dan semakin parah dengan hancurnya infrastruktur medis, kemanusiaan, dan sipil seperti ini.”

IKLAN


Dirgahayu Republik Indonesia ke 79 tahun, Nusantara Baru, Indonesia Maju

Israel, yang menolak resolusi Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata segera, telah menerima kritik dari komunitas internasional atas serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan pada 7 Oktober tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

Serangan tersebut telah mengakibatkan lebih dari 40.000 kematian, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, serta melukai lebih dari 92.400 jiwa, menurut otoritas kesehatan setempat. Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, wilayah Gaza sebagian besar telah hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menghancurkan.

Israel, yang dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), diinstruksikan untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum akhirnya diserang pada 6 Mei.

sumber : Antara

Sumber: Republika

IKLAN


Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah