Prabowo Subianto

HomePolitikMayat dalam Koper di Pangkep Sulsel Diduga Dibunuh Sejak Sabtu

Mayat dalam Koper di Pangkep Sulsel Diduga Dibunuh Sejak Sabtu

Mayat seorang wanita ditemukan dalam sebuah koper di kamar kos di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Diduga merupakan korban pembunuhan.

“Iya diduga korban pembunuhan. Korban ditemukan di dalam sebuah koper di dalam kamar kosnya. Anak korban yang pertama kali menemukan,” kata Kasi Humas Polres Pangkep, AKP Imran kepada CNNIndonesia.com, Senin (12/8).

Identitas korban adalah Ramlah (47), warga di Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Selama tinggal di Pangkep, korban bekerja sebagai pedagang keliling.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh anaknya yang datang dari Jeneponto untuk bertemu dengan korban.

Awalnya sang anak mencari di kamar kos korban, namun tidak menemukan korban di lokasi. Kemudian mencari korban di Pasar Pangkajene, Minggu (11/8) sekitar pukul 11.00 WITA.

“Anaknya mencari sampai ke pasar, tapi korban tidak ditemukan, kemudian anaknya ke rumah pemilik kos dengan maksud untuk menanyakan keberadaan ibunya. Di dalam kamar kos korban, anaknya melihat sebuah koper warna merah lalu menanyakan pemilik koper tersebut namun pemilik kos mengaku bukan dia pemilik koper,” ungkapnya.

Anak korban juga mencium bau tidak sedap dari koper tersebut. Karena curiga, anak korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian untuk membuka koper warna merah itu.

“Saat dibuka oleh Tim INAFIS Polres Pangkep, ternyata isi koper tersebut merupakan mayat korban yang dimasukkan di dalam koper,” jelasnya.

Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi, termasuk anak korban dan mengamankan barang bukti di lokasi kejadian.

“Untuk motif dan pelaku sampai saat ini belum diketahui dan masih dalam penyelidikan,” pungkasnya.

Polisi menduga Ramlah dibunuh pada Sabtu (10/8) dini hari. Hal itu berdasar dari bau busuk yang tercium dari jasad korban.

Saat ini jenazah korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sementara pemeriksaan awal menunjukkan barang berupa handphone milik korban hilang.

Source link