Prabowo Subianto

HomeBeritaGenjatan Senjata di Ujung Tanduk, Politik Israel yang Memanas, Siapa yang Menang...

Genjatan Senjata di Ujung Tanduk, Politik Israel yang Memanas, Siapa yang Menang dalam Perang Gaza?

Perlawanan sengit antara Hamas dan Israel yang tidak kunjung berakhir sejak 7 Oktober 2023, masih terus berlanjut, namun upaya untuk mencapai perjanjian gencatan senjata terus dilakukan.

Pekan ini, kantor Netanyahu mengumumkan bahwa para perundingnya telah menerima respons dari Hamas mengenai kesepakatan potensial yang akan memastikan pembebasan sandera dengan imbalan gencatan senjata di Gaza. Kepala Intelijen Israel David Barnea berangkat ke Qatar pada Jumat untuk melanjutkan pembicaraan tidak langsung dengan Hamas. Meskipun demikian, masih terdapat perbedaan pandangan di antara kedua belah pihak.

Hamas kabarnya telah menerima usulan dari Amerika Serikat untuk memulai pembicaraan mengenai pembebasan sandera Israel, termasuk tentara dan warga sipil, setelah 16 hari perjanjian tahap pertama untuk mengakhiri perang di Gaza. Hamas telah membatalkan tuntutan agar Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian tersebut.

Seorang pejabat Palestina menyatakan bahwa proposal tersebut dapat menjadi kerangka kerja kesepakatan jika diterima oleh Israel, yang juga diharapkan dapat mengakhiri perang sembilan bulan antara Israel dan Hamas di Gaza. Sementara itu, sumber di tim perundingan Israel menyebut bahwa ada peluang nyata untuk mencapai kesepakatan, yang berbeda dengan pengalaman di masa lalu.

Konflik tersebut telah menelan korban lebih dari 38 ribu warga Palestina dan 1200 warga Israel sejak dimulainya pertempuran pada 7 Oktober. Proposal baru ini menjamin mediator akan menjamin gencatan senjata sementara, pengiriman bantuan, dan penarikan pasukan Israel selama tahap kedua perundingan.

Upaya untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera terus ditingkatkan melalui diplomasi antara Amerika Serikat, Israel, dan Qatar. Pemerintah AS dikabarkan berusaha keras untuk mencapai kesepakatan sebelum pemilihan presiden pada bulan November. Netanyahu mengumumkan bahwa negosiasi akan dilanjutkan pekan depan setelah kepala Mossad kembali dari pertemuan dengan mediator di Qatar.

Masyarakat Palestina menunjukkan sedikit optimisme terkait perundingan gencatan senjata di Doha, meski masih terdapat beberapa poin yang menjadi hambatan, seperti pembebasan tentara Israel, penarikan pasukan, dan pembukaan perbatasan. Harapan masih ada untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengakhiri konflik tersebut.