Prabowo Subianto

HomeBeritaMedia Amerika Serikat Mengungkap Hamas Semakin Kuat dan Meningkatkan Kemampuan Tempurnya

Media Amerika Serikat Mengungkap Hamas Semakin Kuat dan Meningkatkan Kemampuan Tempurnya

IKLAN



Pejuang Hamas, ilustrasi. Hamas membangun kembali kemampuan tempur sejak gempuran Israel

IKLAN



JAKARTA- Sebuah analisis yang dilakukan oleh CNN, bekerja sama dengan Institut Studi Perang Amerika Serikat, menunjukkan bahwa hampir separuh dari Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), telah membangun kembali sebagian kemampuan tempur mereka lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel ke Jalur Gaza.

IKLAN


Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Laporan tersebut mengutip para ahli militer Amerika Serikat yang mengatakan bahwa pendekatan Israel terhadap perang tersebut, yang ditandai dengan kampanye pengeboman yang keras dan tidak adanya rencana pascaperang, telah membantu memicu kebangkitan Hamas.

IKLAN


Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Seorang perwira senior Israel mengatakan kepada jaringan itu bahwa tentara akan masuk ke mana pun Hamas mengangkat kepalanya, tetapi dia mempertanyakan apakah permainan ini dapat berlangsung selamanya

IKLAN


Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Perekrutan

IKLAN


Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Seorang pensiunan perwira senior Israel mengatakan bahwa gerakan ini memulai proses rekrutmen tiga atau empat bulan lalu, termasuk beberapa ribu orang, dan mencatat bahwa kesulitan terbesar yang dihadapi Hamas bukan pada tingkat pejuang, melainkan pada tingkat pemimpin, yang beberapa di antaranya tidak mudah untuk digantikan.

CNN juga mengatakan bahwa pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa kemenangan atas Hamas sudah dekat bertentangan dengan fakta di lapangan, berdasarkan analisis operasi militer yang sedang berlangsung, foto-foto, dan wawancara dengan para ahli dan saksi mata.

The New York Times mengutip para analis yang mengatakan bahwa pukulan baru-baru ini terhadap Hamas, termasuk pembunuhan kepala biro politik Ismail Haniyeh di Teheran, mungkin merupakan kemunduran jangka pendek bagi gerakan tersebut, namun tidak cukup untuk mencegahnya muncul kembali secara utuh, bahkan mungkin lebih militan dan lebih kuat secara politik.

Para analis dan pengamat regional yang berhubungan dengan para pemimpin Hamas percaya bahwa kemunduran yang terjadi pada gerakan ini memberikan kemenangan jangka pendek bagi Israel, tetapi bukan keberhasilan strategis jangka panjang.

Sumber: Republika

IKLAN


Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah