Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan bahwa stok darah yang ideal harus tersedia sebanyak tujuh juta kantong per tahunnya. Namun, saat ini stok darah di seluruh Indonesia hanya berjumlah 91 ribu kantong.
Ma’ruf menyatakan bahwa Indonesia perlu terus meningkatkan donor darah agar stok darah minimal terpenuhi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjadi pendonor darah sukarela secara teratur agar kekurangan stok darah dapat segera diatasi.
Menurut Ma’ruf, darah sangat penting untuk menjaga kesehatan, menyelamatkan nyawa, keperluan medis, dan membantu penanganan penyakit kronis. Oleh karena itu, keberadaan pendonor darah sangat krusial.
Ma’ruf juga mengingatkan bahwa Indonesia masih bergantung pada impor produk obat turunan plasma yang dibuat dari plasma darah manusia. Ia meminta PMI dan lembaga terkait untuk mengembangkan program fraksionasi plasma lokal agar kebutuhan plasma impor dapat dikurangi.
Dengan demikian, diharapkan inovasi ini dapat memastikan akses berkelanjutan terhadap ketersediaan darah dan produk darah yang lebih aman dan andal di Indonesia.