WAWANCARA sekretaris umum KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala oleh wartawan RRI Gorontalo terkait persiapan kontingen Provinsi Gorontalo untuk PON XXI (foto oleh Yasin).
Menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yang semakin dekat, KONI Provinsi Gorontalo dan cabang olahraga terus melakukan persiapan untuk menghadapi ajang empat tahunan tersebut.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendukung cabang olahraga yang lolos ke PON XXI tahun 2024 untuk meningkatkan kemampuan pelatih melalui pelatihan berlisensi B nasional. Setelah melalui pertimbangan dan masukan dari Ketua Umum KONI Provinsi Gorontalo, dua pelatih cabang olahraga akan segera mengikuti pelatihan sebagai syarat untuk tampil di PON XXI.
“Saat ini, ini merupakan bagian dari dukungan KONI Provinsi Gorontalo dalam mensukseskan partisipasi di PON nanti. Salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh beberapa cabang olahraga adalah pelatihnya harus memiliki lisensi nasional,” ungkap Sekretaris KONI Provinsi Gorontalo, Adhi Pala, pada Rabu (24/7/2024).
Dua pelatih cabang olahraga yang akan segera menjalani pelatihan untuk meraih lisensi nasional adalah Eko Baladraf dari cabang Kick Boxing dan Pony Pakaya dari cabang Kurash.
Ketua Pengprov Ferkushi Gorontalo, Hasyim Gawa, menjelaskan bahwa cabang Kurash akan mengirim dua orang untuk mengikuti pelatihan pelatih lisensi B dan wasit lisensi B sebagai persyaratan untuk memimpin di PON XXI Aceh-Sumut.
“KONI Provinsi Gorontalo, baik ketua, sekretaris, dan tim Satgas sangat mendukung kami di cabang Kurash meskipun masih tergolong cabang olahraga baru, untuk mengirim seorang pelatih dan seorang wasit untuk mengikuti pelatihan dan meningkatkan kemampuan sebagai syarat tampil di PON tahun ini,” jelas Hasyim Gawa.
Pelatihan bagi pelatih dan wasit yang akan diikuti oleh dua wakil Pengprov Ferkushi Gorontalo, yaitu Iswan Brandes (wasit PON) dan Pony Pakaya (pelatih), akan berlangsung selama lima hari dimulai dari tanggal 27 hingga 31 Juli 2024 di Jakarta. (*)