Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhou, melihat manfaat kehadiran kendaraan listrik buatan produsen China di pasar otomotif Indonesia, terutama dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. “Kami melihat banyak manfaat dari kedatangan produsen kendaraan listrik ini yang dapat membantu dalam menciptakan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, seperti yang sudah ada di negara lain,” kata Eagle Zhou di Jakarta, Jumat.
Berbagai merek mobil listrik dari China telah mulai muncul di pasar otomotif Indonesia. Setidaknya ada sembilan merek mobil asal China yang akan memamerkan produknya di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada 18 hingga 28 Juli 2024. “Kami melihat banyak merek China masuk ke pasar Indonesia,” kata Eagle Zhou.
Menurut pakar otomotif dan dosen di Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu, mobil-mobil buatan China dengan teknologi canggih dan harga kompetitif berpotensi mendominasi pasar otomotif Indonesia di masa depan. Namun, sebagai pemain baru, merek-merek mobil China masih perlu membangun jaringan penjualan dan purnajual serta memperkuat citra merek mereka di pasar otomotif Indonesia.
Sebagai salah satu produsen mobil China yang masuk ke pasar Indonesia, BYD berusaha menunjukkan kehadirannya dengan menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). “Saya dengan ini mengumumkan bahwa BYD resmi menjadi anggota Gaikindo. Ini merupakan salah satu langkah besar kami untuk menjadi bagian dari industri otomotif nasional,” ujar Eagle Zhou.
Dalam hal ini, BYD juga telah mengirim 1.500 kendaraan ke konsumen di Indonesia pada akhir Juni 2024. Selain itu, Tesla juga bermitra dengan unit pembuatan baterai BYD.