Inspektur Wilayah IV pada Inspektorat Kemendagri yang kini Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif, tak terlihat setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pasar di Majalengka oleh Kejati Jawa Barat.
Beberapa kegiatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat pada Kamis (6/6) terlihat tidak dihadiri oleh Arsan Latif. Absennya Arsan tersebut membuat sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat hadir sebagai gantinya.
Sekretaris Daerah KBB, Ade Zakir, mengatakan bahwa saat ini ia dan beberapa pejabat di lingkungan Kantor Pemkab Bandung Barat membagi tugas untuk menghadiri agenda kegiatan yang seharusnya dihadiri oleh Arsan Latif.
Ade menegaskan bahwa sejak Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Pasar Cigasong, Majalengka oleh kejaksaan pada Rabu (5/6), roda pemerintahan Bandung Barat tetap berjalan seperti biasa.
Sementara itu, Ade juga menyebut bahwa meskipun terjadi dugaan korupsi proyek di Majalengka, hal tersebut tidak ada kaitannya dengan lingkungan Pemkab Bandung Barat.
Komunikasi dengan Arsan Latif tetap terjalin terkait roda pemerintahan kabupaten, namun soal kasus dan keberadaan Arsan Latif saat ini tidak ditanyakan dengan jelas.
Pihak Pemkab Bandung Barat akan menunggu arahan lebih lanjut dari Pj Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri terkait sosok pengganti Arsan Latif.
Arsan Latif terakhir kali terlihat berdinas pada Rabu (5/6), saat itu ia menghadiri beberapa kegiatan di KBB. Namun, pada agenda peluncuran pilkada oleh KPU KBB di Batujajar pada Rabu malam, Arsan Latif diwakili oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah KBB.
Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kejati Jabar dan surat penetapan tersangka (Pidsus-18) Kajati Jabar.