Berita dari Surabaya, CNN Indonesia– Pipa fuel terminal milik PT Pertamina Patra Niaga di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dilaporkan mengalami kebocoran sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (10/6) dini hari ini. Kebocoran pipa minyak ini menyebabkan ribuan warga di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Desa Tasikharjo, Damuri mengatakan bahwa kebocoran pipa tersebut menyebabkan kabut asap yang berbau menyengat. Warga yang terpapar kabut asap tersebut mengalami sesak nafas, pusing, dan sakit perut. Ribuan warga pun panik dan berhamburan keluar rumah akibat kejadian ini.
Damuri tidak mengetahui penyebab kebocoran pipa oleh Pertamina ini. Ia berharap pihak perusahaan segera menangani masalah ini agar tidak berdampak buruk pada masyarakat. Saat ini sekitar 1.500 jiwa di tiga dusun Desa Tasikharjo sudah dievakuasi oleh Pertamina bersama BPBD dan rumah sakit.
BPBD Provinsi Jatim telah mendirikan tenda pengungsi, serta menyediakan bantuan logistik berupa masker dan makanan siap saji bagi warga yang terdampak. Sebanyak 1.830 warga terdampak kebocoran pipa ini dan saat ini keadaan telah kembali normal dengan sebagian besar warga telah kembali ke rumah masing-masing.
PT Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga yang mengungsi. Warga terdampak juga mendapatkan pemeriksaan medis di posko pengungsian. Tidak ada tumpahan minyak ke area permukiman warga dan rembesan minyak diatasi dengan baik oleh Pertamina.
Pertamina memastikan kelancaran penyaluran BBM ke Surabaya dan penjualan BBM di SPBU Tuban sudah berjalan normal. Sebagian besar warga yang mengungsi juga telah kembali ke rumah mereka. Perkembangan terkini terus dipantau oleh Pertamina Patra Niaga.