Pakar Otomotif dan akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan bahwa langkah Indonesia dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia sudah tepat. Menurutnya, Indonesia sedang menuju arah yang benar dalam hal ini.
Meskipun demikian, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk menghidupkan ekosistem kendaraan listrik tersebut. Salah satunya adalah keterbatasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia, terutama di luar kota-kota besar, yang membuat pengguna kendaraan listrik khawatir akan jarak tempuh dan kesulitan pengisian daya.
Tantangan lainnya adalah tidak adanya standar teknologi pengisian daya yang dapat mempersulit pengguna kendaraan listrik karena harus menyesuaikan jenis pengisi daya dengan kendaraan mereka. Selain itu, edukasi mengenai kendaraan listrik juga perlu disosialisasikan agar masyarakat dapat memahami teknologi EV, cara penggunaannya, pengisian daya, dan perawatan baterai.
Meskipun masih terdapat banyak tantangan yang harus diatasi, pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk membangun ribuan SPKLU dalam beberapa tahun ke depan dan memberikan insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik. Selain itu, keterlibatan perusahaan swasta dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik juga semakin meningkat.
Peningkatan penjualan mobil listrik menunjukkan hal positif dalam ekosistem kendaraan listrik belakangan ini. Menurut data Gaikindo, penjualan mobil listrik mencapai 7.745 unit hingga April 2024. Penjualan kendaraan listrik terus meningkat setiap bulan, seperti terjual sebanyak 2.334 unit pada Januari 2024, 1.444 unit pada bulan berikutnya, 2.140 unit pada bulan berikutnya, dan 1.827 unit pada bulan April.
Semua ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah menuju arah yang benar dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik, meskipun masih ada beberapa tantangan yang harus diselesaikan. Penetapan target yang ambisius dan konsistensi dalam langkah-langkah pengembangan ekosistem kendaraan listrik menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan transisi menuju kendaraan listrik di Indonesia.