Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat (AS), Ford, dilaporkan akan segera meluncurkan kendaraan crossover listrik kedua mereka yang diduga bernama Capri.
Autocar pada Rabu melaporkan bahwa kendaraan ini akan menggunakan platform MEB dari Grup Volkswagen. Meskipun sedang dalam masa uji coba, kendaraan tersebut terlihat ditutupi stiker di beberapa bagian tubuhnya.
Kabar tentang kendaraan listrik terbaru dari Ford sudah terdengar sejak awal tahun. Perusahaan telah membangun kendaraan listrik keduanya di Pusat Kendaraan Listrik di Cologne, yang merupakan fasilitas manufaktur khusus untuk kendaraan listrik pertama di Eropa.
Dari foto-foto yang beredar, kendaraan ini terlihat lebih mirip sedan yang sedikit ditinggikan daripada beberapa SUV coupé lainnya, dan ada petunjuk bahwa mobil ini akan memiliki desain yang berbeda dari Explorer yang lebih tangguh.
Foto-foto tersebut juga menunjukkan desain lampu depan yang menggunakan teknologi LED mirip dengan Capri versi selanjutnya.
Konsumen Ford berharap kendaraan ini akan menggunakan powertrain yang sama dengan Explorer, dengan tenaga antara 168bhp hingga 335bhp, dan paket baterai 52kWh atau 77kWh untuk jangkauan maksimum sekitar 374 mil.
Capri dari Ford dijadwalkan akan diluncurkan sekitar enam bulan setelah Explorer. Explorer sendiri baru mulai diproduksi setelah mengalami penundaan karena harus mematuhi undang-undang baterai baru yang mulai berlaku tahun depan.
Dalam wawancara dengan Autocar, kepala desainer Ford di Eropa, Amko Leenarts, mengatakan bahwa mereka tidak akan menghidupkan desain retro karena dianggap tidak sesuai dengan perkembangan zaman.
Leenarts menekankan bahwa Ford Explorer telah dirancang dengan fokus bagi pelanggan aktif dan fungsionalitas.
Meski begitu, Leenarts tidak memberikan petunjuk mengenai mobil Ford lain yang akan dihidupkan kembali oleh perusahaan.
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024