Prabowo Subianto

HomeBeritaDK PBB Akhirnya Menyetujui Gencatan Senjata di Gaza Setelah 37 Ribu Syahid

DK PBB Akhirnya Menyetujui Gencatan Senjata di Gaza Setelah 37 Ribu Syahid

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya mengeluarkan resolusi yang mendukung proposal gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat (AS) untuk mengakhiri serangan Israel selama delapan bulan di Gaza. Pemungutan suara pada resolusi yang disponsori AS pada Senin itu adalah 14-0, dengan Rusia abstain.

Ini merupakan kali pertama DK PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata setelah delapan bulan agresi Israel di Gaza. Serangan brutal tersebut telah menewaskan lebih dari 37.000 warga Palestina. AS sebelumnya selalu memveto seruan gencatan senjata yang diajukan di DK PBB.

Resolusi tersebut menyetujui proposal gencatan senjata tiga fase yang diumumkan oleh Presiden AS Joe Biden bulan lalu. Tahap pertama adalah gencatan senjata awal selama enam minggu dan pertukaran beberapa tawanan Israel yang ditahan di Gaza dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. Tahap kedua akan mencakup gencatan senjata permanen dan pembebasan sisa tawanan. Dan tahap ketiga akan melibatkan rekonstruksi Jalur Gaza yang hancur.

AS mengatakan bahwa Israel telah menerima usulan tersebut, meski beberapa pejabat Israel berjanji untuk melanjutkan perang sampai Hamas di Gaza tersingkir. Hamas, kelompok Palestina yang menguasai Gaza, telah mengatakan mereka memandang positif proposal tiga tahap tersebut.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menegaskan bahwa Amerika Serikat telah bekerja untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas bersama Mesir dan Qatar. Resolusi ini diharapkan dapat memulangkan para sandera, menjamin keamanan Israel, serta membuka jalan bagi solusi politik yang lebih baik untuk masa depan Israel dan Palestina.

Hamas menyambut baik proposal gencatan senjata tersebut dan siap untuk bernegosiasi dengan Israel sesuai dengan prinsip-prinsip yang mereka usulkan. Namun, belum ada kepastian dari pihak Israel terkait penyelesaian gencatan senjata ini.

Mesir dianggap memiliki peran penting dalam memberikan tekanan kepada Israel untuk mengakhiri perang, karena perang semakin mendekati perbatasan Mesir. Negara-negara lain seperti Rusia dan Aljazair juga memberikan dukungan terhadap resolusi gencatan senjata tersebut.