Anggota DPR RI dari Provinsi Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, mengajak warga pemilik lahan di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) baik di kawasan Kecamatan Sepaku maupun di daerah penyangga untuk tidak menjual lahan mereka karena ini merupakan investasi jangka panjang.
Rudy menegaskan bahwa daerah penyangga akan menjadi kota metropolitan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi, sehingga berbagai peluang usaha akan terbuka dan usaha membutuhkan lahan. Kota Balikpapan, Samarinda, dan IKN diharapkan akan menjadi kota segitiga dalam poros IKN yang menjadi lokomotif perkembangan ekonomi.
Pembangunan di IKN tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan banyak kawasan, termasuk poros IKN yang mengintegrasikan tiga kota tersebut. Oleh karena itu, warga lokal diminta untuk membaca peluang tersebut dan merintis usaha sejak dini.
Rudy juga mengingatkan bahwa daerah penyangga IKN tidak hanya terbatas pada beberapa kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan, tetapi juga meliputi beberapa daerah lain seperti Kabupaten Paser, Kutai Barat, Berau, dan Kota Bontang. Pengembangan poros IKN juga harus melibatkan daerah mitra dan penyangga agar semua kawasan dapat tumbuh dan berkembang bersama IKN.
Pada dialog dengan aktivis kepemudaan, Rudy menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyongsong perkembangan IKN di masa mendatang. Generasi muda diminta untuk mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung pembangunan IKN ke depan.