TATIYE.ID (SPORT) – Bertarung bersama 21 negara dalam Piala Dunia Sepak Takraw 2024 yang berlangsung di Stadion Titiwangsa Kuala Lumpur, Malaysia, 18-26 Mei 2024, perjuangan Timnas Sepak Takraw Indonesia akhirnya berakhir dengan meraih 2 medali perunggu.
Pelatih timnas sepak takraw Indonesia, Herson Taha yang diwawancara oleh awak media ini mengakui bahwa persaingan dalam ajang Piala Dunia sepak takraw tahun ini sangat sengit. Olahraga sepak takraw mengalami perkembangan yang merata tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga mencakup negara-negara di luar Asia.
“Untuk kategori Premier saja terdapat 12 negara yang bersaing meraih medali, seperti Malaysia sebagai tuan rumah, Thailand, Korea Selatan, Myanmar, Vietnam, India, Singapura, Brunei, Jepang, China, Filipina, dan Indonesia. Seperti yang saya katakan sebelumnya, tidak ada lawan yang mudah dalam Piala Dunia ini, semua memiliki persiapan besar untuk menghadapi acara ini,” ujar Herson Taha, pada Senin (27/5/2024).
“Belum lagi persaingan di Divisi 1 yang terdiri dari sembilan negara, termasuk Sri Lanka, Arab Saudi, Prancis, Iran, Taiwan, Nepal, Pakistan, Jerman, dan Bangladesh,” tambahnya.
Herson juga menambahkan, dua medali perunggu dalam nomor tim regu dan double event menjadi pembelajaran dan evaluasi persiapan sebelum mengikuti PON XXI Aceh-Sumut pada bulan September 2024 mendatang.
“Tentu saja, kami mendapat banyak pembelajaran dari partisipasi kami dalam Piala Dunia sepak takraw Malaysia tahun ini. Semoga kekurangan-kekurangan dalam tim dapat segera kami perbaiki sebelum kami tampil dalam PON bulan September ini,” jelas Herson. (*)