Jakarta (ANTARA) – Persaingan antara produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla dan Xpeng asal China terus berlanjut hingga ke Eropa, dengan Xpeng kini membuka pemesanan untuk SUV Coupe G6 yang mendapat tanggapan positif.
Carnews China melaporkan bahwa pemesanan untuk mobil ini telah dibuka di Belanda, Norwegia, Denmark, dan Swedia, menjadikannya mobil Xpeng ketiga yang ditawarkan di Eropa. Xpeng G6 bertujuan untuk bersaing dengan Tesla Model Y dan meraih pangsa pasar di Eropa.
Xpeng, yang dikenal sebagai “Tesla Tiongkok”, telah melihat penurunan penjualan di Tiongkok akibat persaingan sengit dan perang harga. Namun, perusahaan tersebut tidak menyerah begitu saja dan baru-baru ini meluncurkan Xpeng G6 sebagai upaya menghadapi Tesla Model Y.
Meskipun penjualan Xpeng G6 menurun dari 7.000 unit per bulan pada pertengahan hingga akhir 2023 menjadi 1.000-2.000 unit per bulan pada tahun 2024, Xpeng tetap berambisi untuk menguasai pasar Eropa. Mereka telah memulai penjualan G6 di empat negara Eropa dan berencana untuk memasuki Inggris, Jerman, dan Prancis.
Di Eropa, Xpeng G6 memiliki harga yang bersaing dengan Tesla Model Y. Misalnya, di Norwegia harga G6 hanya $37.700, sebanding dengan Model Y. Di Swedia, harga G6 mulai dari $49.100, sedangkan di Belanda harga G6 adalah 42.990 euro dan di Denmark 49.050 dolar AS.
Xpeng terus berupaya memperluas pasar di luar Tiongkok, termasuk dengan memasuki pasar Eropa. Meskipun menghadapi persaingan yang ketat, Xpeng tetap optimis untuk menjadi pemain utama di industri mobil listrik global.