Bandung (ANTARA) – Direktur Utama PT Toyota-Astra Motor (TAM), Henry Tanoto mengatakan bahwa masyarakat masih memilih mobil hybrid karena hemat bahan bakar namun minim emisi dan masih bisa memberikan kontribusi kepada lingkungan.
“Hybrid mendapat banyak umpan balik dari pelanggan karena hemat bahan bakar, satu liter untuk 31 kilometer, dan yang kedua, banyak yang membeli hybrid karena ingin memberikan kontribusi kepada lingkungan,” kata Henry saat ditemui media dalam acara penghargaan Toyota Dream Car Art Contest (TDCAC) ke-17 di Taman Lalu Lintas, Bandung, Kamis.
Henry menyatakan bahwa di Toyota, penjualan mobil HEV (hybrid electric vehicle) hingga kuartal pertama 2024 meningkat menjadi 6,4 persen dari total penjualan.
Sementara itu, penjualan mobil listrik pada kuartal yang sama mencapai 2,8 persen dari total penjualan.
Hal ini menunjukkan bahwa komposisi mobil hybrid produksi Toyota masih mendominasi sekitar 70 persen dari total penjualan dibandingkan mobil listrik atau EV.
Namun demikian, Henry juga mengakui bahwa minat terhadap mobil listrik semakin meningkat karena adanya transformasi menuju mobil listrik yang semakin dikembangkan oleh pemerintah Indonesia.
“Ada segmen masing-masing, penetrasi mobil listrik akan meningkat dengan adanya model baru dan peningkatan infrastruktur secara bertahap. Sedangkan mobil hybrid juga akan terus meningkat karena masih dianggap sesuai dengan kebutuhan mobilitas masyarakat,” ujar Henry.
Salah satu alasan lain mengapa masyarakat masih memilih mobil hybrid adalah karena tidak perlu khawatir tentang tempat pengisian daya baterai dan harga jualnya masih cukup baik.
Toyota akan terus meningkatkan produksi mobil listrik berbasis baterai dalam dua tahun ke depan dan tetap meluncurkan mobil berbasis hybrid tahun ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Perusahaan juga akan terus memprioritaskan pengalaman pengguna dengan menyediakan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan pengguna dalam ekosistem mobil listrik seperti stasiun pengisian daya, pasokan baterai untuk sepeda motor listrik, dan layanan perbaikan.
“Untuk meningkatkan penetrasi mobil listrik, tidak hanya diperlukan model-model baru tetapi juga ekosistem yang lebih baik. Toyota dan Astra juga berkomitmen untuk membangun ekosistem yang lebih baik seperti stasiun pengisian daya dan layanan perbaikan,” katanya.
Penulis: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Hak Cipta © ANTARA 2024
