Prabowo Subianto

HomeBeritaBrigade Hantu Rachel Corrie di AS Mengklaim Bakar 17 Mobil Polisi dalam...

Brigade Hantu Rachel Corrie di AS Mengklaim Bakar 17 Mobil Polisi dalam Perlawanan Palestina

PORTLAND – Semangat perlawanan Palestina menyebar ke Amerika Serikat. Sebuah kelompok yang menamakan diri mereka Brigade Hantu Rachel Corrie mengaku bertanggung jawab atas pembakaran 17 mobil polisi di Portland pekan lalu.

Portland Tribune melaporkan bahwa lebih dari selusin kendaraan pelatihan polisi Portland rusak atau hancur pada Kamis pagi di fasilitas pelatihan di Northeast Airport Way. Menurut pihak berwenang setempat, petugas tiba di fasilitas pelatihan sebelum pukul 02.00 pagi untuk membantu Portland Fire and Rescue.

Ketika petugas tiba, mereka menemukan 15 kendaraan di dalam area pelatihan terbakar. Api berhasil dipadamkan tanpa korban luka dilaporkan. Namun, kepolisian mengatakan insiden tersebut sedang diselidiki sebagai pembakaran.

Kelompok militan yang terkait dengan gerakan Antifa mengaku bertanggung jawab atas pembakaran 15 kendaraan pelatihan Biro Kepolisian Portland. Mereka menamakan operasi tersebut “Serangan May Day” yang ditujukan pada penegakan hukum untuk melindungi perkemahan unjuk rasa pro-Palestina di Portland State University.

Kelompok Brigade Hantu Rachel Corrie mengeluarkan pernyataan di blog Counter-Info yang berafiliasi dengan Antifa. Mereka melakukan pembakaran sebagai balasan atas dugaan pembersihan perkemahan PSU oleh aparat keamanan.

Rachel Corrie adalah aktivis pembela Palestina asal Olympia, Washington, yang gugur pada tahun 2003 saat berusaha melindungi warga Palestina dari penghancuran rumah mereka oleh Israel.

Brigade Hantu Rachel Corrie menyatakan bahwa mereka melakukan pembakaran dengan keyakinan bahwa perkemahan PSU akan dibersihkan. Mereka menembus pagar fasilitas pelatihan polisi dan membakar 10 kebakaran yang menyebar ke 15 kendaraan.

Kelompok tersebut mendorong mahasiswa yang mendukung Palestina untuk tidak bersikap pasif, tetapi “menyerang polisi yang lengah” dan “menyerang mereka sebelum mereka menyerang kalian”. Mereka juga mengajak untuk melawan aparat keamanan dan pemukim Zionis yang datang.

Ayah Rachel Corrie, Craig Corrie, menegaskan bahwa ia tidak mendukung kelompok tersebut menggunakan nama anaknya untuk tindakan tersebut. Craig menyatakan bahwa putrinya pasti tidak akan setuju dengan tindakan kelompok tersebut menggunakan namanya.

Rachel Corrie dikenal sebagai seorang pasifis yang terlibat dalam aksi-aksi damai sebagai bentuk pembelaan terhadap warga Palestina.

Referensi: Republika